Halaman

Cerpenku

Dia berwajah tampan, orang bilang ganteng, putih bersih, matanya bersinar cerah, hidungnya macung, bibirnya agak sedikit merah, bulu-bulu halus mulai tumbuh diatas bibirnya pertanda dia mulai beranjak remaja, wajahnya yang cerah menandakan kepribadian yang ramah.
Sore itu dia sedang bersiul kecil, betapa riangnya..dia jatuh tersandar..yang baru saja menempati rumah itu, tak lama kemudian tak lama kemudian seorang ibu paruh baya keluar dari pintu samping sambil memanggil.." den..den Ari..den.." tak ada jawaban, rupanya yang dipanggil tidak mendengar, bi In panggilan si ibu paruh baya itu kembali kedalam rumah sambil tergopoh-gopoh menyiapkan makan malam, tapi pikirannya masih diluar sana sambil bergumam "ah..kemana anak itu, sekarang kan malam..jumat kliwon, jangan-jangan..." eh..hhmm..bi In sangat gelisah sekali " ap..apa..aahh, tidak " ia mempercepat tugasnya menyiapkan makan malam nasi goreng telor mata sapi, kerupuk udang dan susu hangat. Setelah semuanya selesai segera bi In lari ke depan rumah dan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar